PRESIDENT VOICE
Membangun Kekeluargaan melalui Etika Kerja dan Kerjasama Professional
Terdapat banyak sekali tantangan dalam sektor oil and gas. Apalagi di dalam sektor ini hubungan antarnegara, manusia, bidang ilmu dan teknologi hampir tidak ada batasnya. Semua berkompetisi dan berkolaborasi untuk mencapai ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi.
Selain hard-skill yang kuat, soft-skill dalam beretika dan berinteraksi dengan rekan maupun kompetitor bisnis sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan-tantangan di atas. Salah satu soft-skill yang menjadi target output setiap organisasi adalah professionalitas. Nilai professionalitas menjadi sangat penting agar bisnis dan organisasi berjalan sesuai dengan sistem yang telah dibuat.
Dari contoh di lapangan, tentang tender lapangan minyak dan gas, professionalitas dalam kerjasama perlu ditekankan mengingat dalam kegiatan tender tersebut meninjau berbagai aspek seperti sosial, budaya, ekonomi, lingkungan, hingga psikologi masyarakat. Namun sebelum menjadi seseorang yang memiliki KERJA-SAMA professional, terlebih dahulu diperlukan peningkatan ETIKA KERJA profesional.
Etika kerja professional seseorang dapat dilihat dari waktu pengerjaan project, hasil dari pengerjaan dan dampak terhadap pekerjaan selanjutnya. Dalam prosesnya, kekeluargaan akan terbentuk karena sikap professional sudah pasti akan membentuk manajemen waktu yang baik untuk pekerjaan dan rekan bisnis. Selain itu sikap integritas dalam etika professional dapat membentuk perubahan positif, karena apabila terdapat sebuah kemajuan pada rekan maupun perusahaan seseorang yang professional akan memberikan apresiasi dan apabila terdapat kesalahan dan pelanggaran, seseorang yang professional akan menjadi pengingat dan pencari perbaikan performa.
Sesuai dengan teori Mashlow kecenderungan manusia dalam mencari tempat yang dapat mengaktualisasi diri sangatlah mendukung pernyataan sebelumnya. Aktualisasi diri diperoleh jika sikap jujur terhadap diri sendiri dan rekan kerja terbentuk. Hal itu selanjutnya akan berubah menjadi etika professional. Jika aktualisasi diri telah terbentuk maka semakin erat dan sehat pula hubungan kerja yang terbentuk. Tahap-tahap di atas akan terus berlanjut hingga membentuk improvement cycle.
Salah satu output yang paling utama dari Gadjah Mada Oil and Gas Club adalah menciptakan sumber daya manusia yang memiliki nilai professionalitas tinggi. Hal inilah yang terus kami upayakan bersama.
ADIMAS PRASETYAAJI
President
Selain hard-skill yang kuat, soft-skill dalam beretika dan berinteraksi dengan rekan maupun kompetitor bisnis sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan-tantangan di atas. Salah satu soft-skill yang menjadi target output setiap organisasi adalah professionalitas. Nilai professionalitas menjadi sangat penting agar bisnis dan organisasi berjalan sesuai dengan sistem yang telah dibuat.
Dari contoh di lapangan, tentang tender lapangan minyak dan gas, professionalitas dalam kerjasama perlu ditekankan mengingat dalam kegiatan tender tersebut meninjau berbagai aspek seperti sosial, budaya, ekonomi, lingkungan, hingga psikologi masyarakat. Namun sebelum menjadi seseorang yang memiliki KERJA-SAMA professional, terlebih dahulu diperlukan peningkatan ETIKA KERJA profesional.
Etika kerja professional seseorang dapat dilihat dari waktu pengerjaan project, hasil dari pengerjaan dan dampak terhadap pekerjaan selanjutnya. Dalam prosesnya, kekeluargaan akan terbentuk karena sikap professional sudah pasti akan membentuk manajemen waktu yang baik untuk pekerjaan dan rekan bisnis. Selain itu sikap integritas dalam etika professional dapat membentuk perubahan positif, karena apabila terdapat sebuah kemajuan pada rekan maupun perusahaan seseorang yang professional akan memberikan apresiasi dan apabila terdapat kesalahan dan pelanggaran, seseorang yang professional akan menjadi pengingat dan pencari perbaikan performa.
Sesuai dengan teori Mashlow kecenderungan manusia dalam mencari tempat yang dapat mengaktualisasi diri sangatlah mendukung pernyataan sebelumnya. Aktualisasi diri diperoleh jika sikap jujur terhadap diri sendiri dan rekan kerja terbentuk. Hal itu selanjutnya akan berubah menjadi etika professional. Jika aktualisasi diri telah terbentuk maka semakin erat dan sehat pula hubungan kerja yang terbentuk. Tahap-tahap di atas akan terus berlanjut hingga membentuk improvement cycle.
Salah satu output yang paling utama dari Gadjah Mada Oil and Gas Club adalah menciptakan sumber daya manusia yang memiliki nilai professionalitas tinggi. Hal inilah yang terus kami upayakan bersama.
ADIMAS PRASETYAAJI
President